您的当前位置:首页 > 时尚 > Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia 正文
时间:2025-06-01 05:13:01 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis Global TB (Tuberculosis) Report 20 quickq永久免费
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis Global TB (Tuberculosis) Report 2023 pada Selasa (7/11) lalu. Salah satu hasilnya, kasus TBC di Indonesia menempati peringkat kedua di dunia.
"Sejak tahun lalu sampai sekarang, Indonesia masih juga menduduki peringkat kedua terbesar jumlah kasus TBC di dunia. Kita masih harus kerja amat keras dalam pengendalian tuberkulosis," ujar eks Direktur WHO Asia Tenggara Profesor Tjandra Yoga Aditama, Rabu (8/11), melansir Antara.
Dari tahun ke tahun, Indonesia memang selalu menempati posisi atas dalam daftar kasus TBC di dunia. Tahun 2022 lalu, Indonesia juga menepati posisi kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan negara teratas umumnya berada di kawasan Asia dan Afrika, termasuk di antaranya kasus TBC Indonesia yang ada di peringkat kedua. Berikut urutannya:
1. India (27 persen)
2. Indonesia (10 persen)
3. China (7,1 persen)
4. Filipina (7 persen)
5. Pakistan (5,7 persen)
6. Nigeria (4,5 persen)
7. Bangladesh (3,6 persen)
8. Republik Demokratik Kongo (3 persen)
Laporan juga menemukan peningkatan kasus TBC di dunia dari 10 juta orang pada tahun 2020, menjadi 10,3 juta orang pada 2021, dan meningkat kembali menjadi 10,6 juta orang pada tahun 2022.
Indonesia, sebut Tjandra, turut berkontribusi terhadap kenaikan tersebut. Indonesia menyumbangkan sekitar 68 persen kasus TBC di dunia.
"Untuk kenaikan insiden dunia ini, Indonesia memang punya peran pula. Negara kita adalah satu dari delapan dunia yang menyumbangkan 68 persen kasus TBC di dunia," jelas Tjandra.
![]() |
Dalam laporan juga disebutkan bahwa 83 negara di dunia mengalami penurunan kasus TBC rata-rata sekitar 20 persen. Namun Indonesia, lanjut Tjandra, dikelompokkan dalam negara yang angka kasus TBC cenderung naik.
Namun demikian, angka kematian akibat TBC di dunia pada dasarnya cenderung mengalami penurunan. Namun, penurunan masih belum sesuai target.
"Targetnya adalah turun 75 persen antara data kematian 2015 dengan data 2022. Tapi kenyataannya, penurunan antara 2015-2019 adalah 19 persen dan antara 2010-2019 adalah 33 persen," papar Tjandra menjelaskan.
Dengan kasus TBC di Indonesia yang berada di peringkat kedua ini, artinya deteksi dini dan penanganan harus dilakukan lebih agresif.
Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?2025-06-01 04:54
15.922 Napi Dapat Remisi Khusus Natal 2023, 99 Orang Langsung Bebas2025-06-01 04:22
Mau Daftar Jadi Pengawas TPS Pemilu 2024? Simak Syarat dan Ketentuannya di Sini2025-06-01 03:52
FOTO: Jepang Kebanjiran Turis Gara2025-06-01 03:29
Meski Bebas, Jessica Wongso Wajib Mengajukan Izin ke Bapas Jika Ingin Bepergian2025-06-01 03:27
Sebentar Lagi, BTS Pop2025-06-01 03:26
Ini 7 Camilan yang Enak, Sehat, dan Aman buat Penderita Diabetes2025-06-01 03:14
Inspeksi ke Minimarket, BPJPH Pastikan Produk Mallow Chompchomp Halal dan Aman Dikonsumsi2025-06-01 02:55
PPI Jepang Desak KPU Patuhi Putusan MK soal Pilkada2025-06-01 02:50
Sanksi Anggota Polri yang Tak Netral dalam Pemilu 2024, Pemecatan Menunggu2025-06-01 02:30
Penting, Ini Aturan Isolasi untuk Pasien Cacar Monyet2025-06-01 05:08
Anies 'Yohanes' Baswedan Bikin Kelompok Garis Keras Frustasi, Dede Budhyarto Blak2025-06-01 05:04
Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan2025-06-01 05:02
FOTO: Gemasnya Tingkah Lucu Anjing di Pet Expo 20242025-06-01 05:01
国外学艺术有什么条件?2025-06-01 04:57
Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan2025-06-01 04:38
Gibran: Pembangunan Tak Melulu Pakai APBN, Rasio Pajak Perlu Dinaikkan, Apa Impaknya?2025-06-01 04:03
Doa agar Ujian Lancar dan Mendapat Nilai Bagus, Dibaca Sebelum USBN2025-06-01 03:32
Kenapa Aroma Hujan Enak? Ini Penjelasan Ilmiahnya2025-06-01 03:00
Srikandi Ganjar Gelar Photoshoot Bareng Model dan Masyarakat2025-06-01 02:29